Program Reklamasi Oleh PT MSP, Direspon Positif Oleh PJ Gubernur Babel

  • Bagikan

Bangka, Asatu Online – Peresmian Program Reklamasi oleh PT. Mitra Stania Prima Site Area Mapur pada Lahan Bekas Tambang di Wilayah Ijin Usaha Pertambangan (WIUP) Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) komoditas Mineral Logam, Mineral bukan Logam, dan Batuan di Provinsi Kepulauan Babel, yang diselenggarakan di Desa Mapur Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka. Rabu ( 25/5/2022).

Direktur Utama PT Mitra Stania Prima, Aryo Djojohadikusumo mengatakan bahwa PT Mitra Stania Prima terletak di Kabupaten Bangka dengan luas WIUP 234 hektar yang mana sebagian besar area WIUP berada pada kawasan hutan. Kegiatan reklamasi pada tahun ini di fokuskan pada tujuan yakni mengembalikan lahan bekas tambang sesuai dengan fungsi lahannya yaitu hutan.

“Tercatat 2022 PT MSP melakukan reklamasi di lahan seluas 5,7 hektar serta rehabilitasi di DAS yang sedang dikerjakan mencapai 27 hektar. Hal ini, tentunya merupakan wujud komitmen PT MSP untuk mengembalikan fungsi ekologis lingkungan dari lahan bekas tambang, sesuai dengan perencanaan tersebut, kami memilih 4 IUP sebagai perwakilan dalam acara peresmian progam reklamasi di Provinsi Kepulauan Babel yakni PT Mitra Stania Prima, PT Aneka Kaolin Utama, PT Stepa Wirausaha Adiguna dan PT Artha Cipta Langgeng,” jelas Aryo.

Lanjutnya, PT Mitra Stania Prima bertekad untuk menerapkan kaidah pertambangan yang benar, sekaligus juga memberikan penyuluhan kepada para warga masyarakat yang ada di sini bagaimana cara menambang yang benar serta sekaligus menanam kembali.

Aryo menambahkan, terdapat beberapa pohon yang akan ditanami pasca tambang yang memiliki nilai ekonomis agar masyarakat setempat dapat menikmati hasil dari reklamasi.

“Dulu kita harus menanam jambu mente, Insya Allah tahun ini kita juga akan menambahkan dengan pohon sengon dan juga ada masukan dari pak Doni Monardo dari Mind Id untuk tambah juga kayu putih, pokoknya yg kita tanam adalah yg ada nilai ekonomisnya, yang ada nilai industrinya yang memberi nilai tambah supaya masyarakat bisa menikmati mereka tidak lagi tergiur untuk menambang ilegal tapi untuk menikmati hasil dari reklamasi ini,” ungkapnya.

Mengenai pengawasan, dalam hal ini pak PJ gubernur yang sekaligus Dirjen Minerba sejak 2 tahun lalu mempunyai program untuk menggunakan CCTV memonitor semua tambang yang sudah menerima RKAB. Kebetulan yang pertama di Indonesia adalah perusahaan Braco merupakan perusahaan batubara yang ada di Kalimantan Timur, kami dari PT Mitra Stania Prima merupakan perusahaan yang kedua untuk menerapkan program CCTV tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu, di tempat yang sama, PJ Gubernur Ridwan Djamaluddin, merespon kegiatan tersebut dengan positif. Pasalnya, reklamasi yang diselenggarakan oleh PT MSP menurutnya sebagai salah satu percontohan yang baik.

“Tadi sudah kita lihat, kegiatan ini bagaikan dua sisi mata uang yang mana satu sisi kita mendapatkan nilai ekonomi dari keberadaan timahnya, sisi lain kita tetap menjaga kelestarian lingkungan dengan adanya reklamasi pasca tambang ini,” kata Ridwan Djamaludin.

Ia menambahkan, Ini adalah rencana gerakan reklamasi pasca tambang kita mengambil tempat di lokasi PT MSP ini, sementara pusat-pusat lain banyak yang terlibat tapi ini kita pilih sebagai salah satu percontohan yg baik dan saya lihat secara sepintas sudah banyak yang bagus, dan saya juga sudah mendapatkan penjelasan sudah cukup detail dari tenaga-tenaga teknis di lapangan, kebijakan dari pimpinan yang ada di perusahaan juga sudah cukup memadai sejalan dengan program reklamasi yang sedang kita galakkan sekarang ini,” pungkasnya.

Acara Program Reklamasi juga dihadiri PJ Gubernur Kep Babel, Ridwan Djamaludin, Sekda Babel, Naziarto, para Forkopimda Kep Babel, Eks Ketua BNPB, Doni Monardo, Wakil Bupati Bangka, Syahbuddin, Forkopimda Kabupaten Bangka, para Kepala OPD Pemprov Bebel dan Pemkab Bangka, para PJU Polda Kep Babel dan Polres Bangka, para Direksi dan karyawan PT Mitra Stania Prima, serta para undangan lainnya. (Sari)

 

 

Loading

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *