Belitung, Asatu Online – Dalam kunjungan Kerja Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jendral Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.SI ke Pulau Belitung, ketersediaan Isoter juga mendapat perhatian khusus. Bagaimana pelaksanaan dan pelayanan Isoter yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Belitung di Lor In Hotel, Sijuk – Belitung, ditinjau langsung oleh Kapolri Sigit, Rabu (09/02/2022).
Dalam kunjungannya ke Isoter ini, Kapolri Sigit mengingatkan kepada pasien Isoter untuk mengikuti apa yang disarankan oleh dokter dan berharap para pasien segera pulih dan dapat beraktivitas kembali.
“Tentunya disini ada dokter dan tim medis lain, diikut semua yang diberikan seperti vitamin dan obat-obatan, agar segera sembuh”, mengungkapkan saat bertemu jarak jauh dengan prokes ketat.
Kehadirannya juga didampingi oleh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman, Kapolda Babel YanSultra, Danrem 045/Garuda Jaya M.Jangkung serta Wakil Bupati Belitung Ishak Maerobi.
“Kami datang bersama gubernur dan rekan yang hadir disini, berharap semua cepat sembuh”, ungkap menyemangati.
Salah satu guru asal SMK Negeri 1 Sijuk, Hasana yang sedang menjalankan Isoter menjelaskan, dirinya melaksanakan Isoter sejak 8 Februari 2022 bersama suami. Disampaikan Hasana bahwa, dirinya mendapat fasilitas luar biasa di Lor In Hotel. Selain fasilitas di kamar, makanan yang disiapkan sebanyak tiga kali dalam satu hari, aktivitas dari pagi juga diakomodir, seperti olahraga joging dan sandaran.
“Dari pihak Puskesmas juga rutin melakukan pengecekan kunjungan sebanyak 2 kali sehari, pada pukul 09.00 dan 21.00,” jelasnya.
Secara keseluruhan, menceritakan dirinya merasa istimewa dan bersyukur karena lokasi di pinggir pantai ini stres dalam menjalankan Isoter. harus masuk Isoter setelah menjalankan pelacakan oleh satgas sebelumnya.
kondisi kesehatannya mengalami batu-batuk ringan yang mulai membaik hari ini. Sedangkan gejala lain, seperti demam, nyeri sendi dan meriang yang dialami sebelum terkonfirmasi positif.
Ditanyai tentang pelaksanaan vaksin, Ibu Hasana menyatakan bahwa dirinya sudah menjalankan vaksin kedua. Dan ini menjadi catatan khusus Kapolri Sigit, bahwa kemungkinan tertular covid-19 tetap ada meskipun telah menjalankan program kedua.
“Pasien yang sudah vaksin dua kali saja masih bisa terkena omicron. Ini khususnya usia lansia. hampir 84 persen terdata adalah lansia dan komorbit,” mengungkapkan pentingnya kekompakan Forkopimda dan pihak pemerintah daerah untuk mengatasi masalah ini.
Sementara Bupati Belitung, Sahani Saleh ditemui usai kunjungan, menjelaskan persiapan Kabupaten Belitung menangani kasus-kasus Covid-19 khususnya varian Omicron yang terdeteksi di Pulau Belitung. telah melaksanakan pelayanan Isoter yang kepada pasien dengan kategori sedang, sementara untuk pasien terkategori berat harus dirawat di ICU rumah sakit yang juga tersedia, sedangkan OTG disarankan untuk Isoman.
Dalam pengobatan, pemantauan terpadu dilaksanakan di desa-desa oleh puskesmas, yang dibantu Babinsa dan Babinkamtibmas serta perangkat desa.
“Jangan sampai kasus OTG meningkat menjadi kasus berat dan menjaga agar dapat menahan jangan sampai memuncak,” tulisnya.
Kunjungan Kapolri suatu kehormatan dan merupakan perhatian khusus serta mendapat Arahan terkait penanganan covid-19. Isoter, penangan, obat-obatan dan BOR juga mendapat apresiasi karena kesiapan Kabupaten Belitung, tetapi tetap diingatkan jangan sampai penyebarannya meningkat.
“Peninjauan oleh Bapak Kapolri ke isoter dan vaksinasi tadi dapat dilihat langsung, sejauh mana konsentrasi pemerintah daerah menghadapi varian omicron. Secara spesifik kapolri bagaimana penyebaran tidak terus terjadi, selain pengobatan hingga penangannnya,” tulisnya.