Bangka, Asatuonline.id – Seekor Buaya pada dua bulan yang lalu, menerkam kaki kiri Ketua DPRD Kabupaten Bangka, Iskandar, S.IP akhirnya berkat bantuan dari 3 orang pawang dari Desa Bukit Layang buaya tersebut dapat di tangkap dan kini jadi tontonan warga masyarakat desa Air Anyir, Kecamatan Merawang.
Penangkapan buaya tersebut, dilakukan pada tengah malam hingga menjelang subuh dengan menggunakan umpan yang telah dipersiapkan oleh 3 orang pawang tersebut. Sebanyak 2 ekor buaya ditangkap, masing-masing ukuran 1,2 meter dan 2 meter, Sabtu (29/1).
Ketua DPRD Kabupaten Bangka, Iskandar, S.IP saat dikonfirmasi Asatuonline.id dihalaman Masjid Ayub Saman, dekat lokasi kebun pribadi miliknya membenarkan adanya penangkapan kedua buaya tersebut. Dan lokasi penangkapan buaya itu berada di lokasi sarang bulan Dusun Mudel Desa Air Anyir, kebun miliknya yang satu lagi.
“Penangkapan buaya tersebut, dilakukan mulai tengah malam hingga dini hari menjelang subuh antara pukul 00.00 hingga 03.00 wib. Berkat adanya bantuan dari 3 orang pawang buaya dari Desa Bukit layang, Kecamatan Bakam,” terang Iskandar.
Iskandar menambahkan, kalau panjang kedua buaya tersebut masing-masing 1,2 meter dan 2 meter. Dan salah satu dari buaya tersebut yang pernah menyerang dirinya saat berada di kebun miliknya, pada saat itu ia tengah mencuci tangan sehabis menabur pupuk sawit miliknya. Diperkirakan panjang buaya mencapai dua meter yang menyerang dirinya saat itu.
” Saat itu saya sedang mencuci tangan seusia menabur pupuk sawit di kebun saya. Tiba-tiba seekor buaya yang panjang sekitar 2 meter tidak tahu datang dari mana langsung menyerang kaki kirinya. Sontak hal tersebut membuat ia sangat terkejut dan berusaha untuk melawan dan segera ingin melepaskan diri dari gigitan buaya itu,” ujar Iskandar menceritakan kembali kisahnya.
Saat ini 2 buaya tersebut, masih berada di halaman Masjid Ayyub Saman, dekat kebun pribadi miliknya dan dijaga oleh penjaga kebun beserta seorang anggota Satpol PP Kabupaten Bangka yang kebetulan di tugaskan menjaga tempat tersebut. Dan jadi tontonan warga masyarakat yang kebetulan lewat di tempat itu..(sari)