Sekjen MUI Dr. Amirsyah Tambunan, MA (Foto: Istimewa)
Jakarta, Asatu Online – Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Dr. Amirsyah Tambunan MA yang biasa disapa Buya Amirsyah menyatakan bersyukur Kongres Ekonomi Umat II MUI yang berlangsung di Jakarta dari tanggal 10 hingga 12 Desember 2021 berjalan lancar serta menghasilan sembilan poin Resolusi Jihad Ekonomi.
“Alhamdulillah, Kongres Ekonomi Umat berjalan lancar serta menghasilkan sembilan poin Resolusi Jihad Ekonomi. Resolusi dimaksud sangat penting untuk Indonesia maju dan berdaulat,” kata Sekjen MUI kepada pers di Jakarta, Senin (13/12/2021).
Kongres Ekonomi Umat II itu sendiri ditutup oleh Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin yang dalam pidato penutupan menyoroti tantangan terbesar dunia di abad ke-21, yaitu perubahan iklim, sehingga Pemerintah mendorong agar ekonomi yang dibangun harus ramah lingkungan.
Sekjen MUI lebih lanjut merinci poin-poin Resolusi Jihad Ekonomi hasil pelaksanaan Kongres Ekonomi Umat II MUI yang menjadi panduan untuk membangkitkan ekonomi umat Islam di Indonesia itu, yakni gerakan produksi dan belanja nasional, mewujudkan Indonesia sebagai pusat halal dunia, dan mengoptimalkan Ziswaf untuk menggerakkan ekonomi umat.
Poin berikutnya adalah menghadirkan lembaga penjaminan nasional Syariah untuk usaha ultra mikro dan mikro yang mudah, murah dan aman; mempercepat terciptanya model bisnis unggulan daerah yang dijalankan secara professional; dan memperkuat model kemitraan antara UMKM dengan BUMN/BUMD dan usaha besar.
Poin selanjutnya yaitu mendorong dan mengawal terciptanya regulasi sistem ekonomi syariah nasional/daerah; mendorong ekosistem Ekonomi Syariah melalui digitalisasi dan integrasi dana komersial dan dana sosial Islam; dan mengamanatkan kepada Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI untuk mengawal hasil Kongres Ekonomi Umat.
Sembilan poin Resolusi Jihad Ekonomi itu ditandatangani oleh salah seorang Ketua MUI Dr. Ir. Lukmanul Hakim yang juga Ketua Komite Pengarah Kongres Ekonomi Umat II MUI dan Sekjen MUI Dr. Amirsyah Tambunan MA..(red)