Perkuat Ketahanan Pangan Lokal di Era Pandemi, Warga Desa Ohoi Diminta Menanam Pisang dan Kelapa

  • Bagikan

Malra, asatuonline.id – Masyarakat Desa / Ohoi Ohoiel, Kecamatan Kei Besar, Maluku Tenggara mencanangkan program penanaman 3.500 bibit pisang dan kelapa guna meningkatkan ketahanan pangan di desa tersebut, Sabtu (7/8/2021).

Pencanangan program ini melibatkan seluruh elemen masyarakat ohoiel, sesuai jumlah penduduk ohoiel 1.125 jiwa dan 227 kepala keluarga (KK) yang mendiami 175 rumah di ohoi tersebut, yang bersumber dari dana desa.

Selain itu, Pemerintah Ohoi Ohoiel mengalokasikan Rp700 ribu setiap rumah untuk menanam 10 bibit kelapa dan 10 bibit pisang. Dengan demikian, ada 1.750 bibit kelapa dan 1.750 bibit pisang yang akan ditanam.

Penjabat Kepala Ohoi Ohoiel, Titus Betaubun dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekretaris Ohoi Johanis Balubun, menjelaskan, setiap rumah akan menanam bibit tersebut di petuanannya masing-masing.

“Sumber dana penanaman pohon pisang dan kelapa bersumber dari dana pemberdayaan dan dana covid-19 bagian penguatan ketahanan pangan lokal APBOhoi tahun anggaran 2021,” ungkap Johanis.

Lewat program-program pemberdayaan ini guna bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan perekonomian ohoi dalam rangka mengentaskan kemiskinan.

Turut hadir dalam program pencanangan yakni melibatkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perlindungan Perempuan dan Anak (PMDPPA) Kabupaten Maluku Tenggara Maryam Matdoan dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Malra Felix B. Tethool.

Oleh sebab itu, Maryam Matdoan menilai bahwa langkah – langkah yang diambil Ohoiel sanggat tepat karena sesuai dengan Permendesa PDTT Nomor 13 tahun 2020 tentang prioritas penggunaan dana desa tahun 2021.

Lanjut, Matdoan menyarankan agar Pemerintah Ohoiel terus berkoordinasi dengan dinas terkait dalam rangka pengolahan pasca panen.

“Untuk itu, masyarakat ohoiel kedepannya tidak hanya memproduksi kopra, tetapi juga minyak atau yang lain,” Ujar Maryam.

Lebih lanjut, Kepala Distan Ketapang Malra Felix Tethool berkesempatan menyerahkan bibit kelapa dan pisang secara simbolis kepada perwakilan masyarakat. Sambil menyerahkan, dia harap dengan acara pencanganan ini dapat mengembalikan kejayaan kelapa di Kei Besar.

“Kita yakini bahwa penggerak ekonomi di Kei Besar adalah kelapa. Mudah-mudahan Tuhan dan Leluhur merestui dan menyertai kita, sehingga cita-cita kita untuk mengentaskan kemiskinan, memajukan Kei Besar lewat bidang ekonomi dapat terwujud,” Pintah Felix..(yanto)

Loading

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *