Pangkalpinang, Asatuonline.id – Di era globalisasi saat ini teknologi digital berkembang sangat pesat. Hampir semua lapisan masyarakat tidak bisa lepas dari gawai. Penggunaan komputer dan handphone tidak hanya sebatas untuk bekerja dan berkomunikasi saja, namun digunakan dengan berbagai manfaat lainnya.
Dengan hanya duduk di depan gawai, kita bisa menjelajah dunia, mencari semua informasi hanya dengan ketukan jari.
Tidak terkecuali dengan dunia pemerintahan. Tren digital ini juga ikut berkembang. Banyak instansi berlomba-lomba memberikan pelayanan publik kepada masyarakat dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi, tak terkecuali Pemkot Pangkalpinang.
Bahkan, di tahun 2022 mendatang salah satu prioritas pembangunan Pangkalpinang difokuskan pada pengoptimalan pelayanan berbasis teknologi atau IT.
Demikian disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Pangkalpinang, Suryo Kusbandoro dalam sambutan pada acara Bimtek dan sertifikasi VSGA (Vocational School Graduate Academy) tahun 2021 oleh Balai Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika di Fox Harris Hotel Pangkalpinang, Senin (24/5/2021).
Menurut Suryo, kemajuan digital teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat membuat segala hal terasa semakin mudah dan dunia dalam genggaman.
Dia mengharapkan melalui bimbingan ini peserta dapat memperoleh keterampilan dan keahlian dengan sertifikat terstandar sehingga mampu bersaing dalam dunia pekerjaan.
Kepala BPSDMP Kominfo Jakarta, Parulian Sitompul menjelaskan program digital talent scholarship (DTS) yang dilaksanakan selama lima hari ini bertujuan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) bidang informatika dalam menghadapai persaingan di era digitalisasi di mana seluruh pelayanan sudah menggunakan teknologi informatika.
“Ini merupakan upaya kami dalam mencoba mempersiapkan SDM untuk difungsikan dan dimanfaatkan oleh pemerintah kota, ” Ujar Parulian.
Pelatihan berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang diikuti oleh 60 peserta disebutkan Parulian terbagi menjadi tiga skema diantaranya Junior Network, Junior web Developer, dan Junior Graphic Desainer.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pangkalpinang, Sarbini berharap pelatihan ini mampu menciptakan SDM bidang informatika sehingga dapat membantu pemerintah dalam mengembangkan sistem pemerintahan berbasis elektronik sehingga pelayanan administrasi pemerintahan dan pelayan publik semakin murah, mudah, dan cepat. (rel/Diskominfo)