Belitung, Asatuonline.id – Orang Tua siswa SD Negeri 22 Aik Nangka, Desa Simpang Rusa Kecamatan Membalong Kabupaten Belitung mengeluhkan beberapa Guru honorer yang mengajar di SD 22 Aik Nangka itu kurang disiplin dengan waktu dan tugasnya sebagai Guru.
Menurut penuturan salah satu orang tua siswa yang enggan disebutkan namanya kepada Asatuonline.id, kegiatan belajar mengajar harusnya dimulai pukul 7.30 WIB. Namun guru honorer tersebut sering datang terlambat dan baru datang pukul 9.00 WIB.
Hal ini dikhawatirkan para orang tua murid menunggu sambil bermain, karena terkadang anak-anak bermain ke jalan dan membahayakan murid-murid. Sehingga terkadang orang tua harus menunggu hingga Guru datang.
“Depan sekolah itu jalan raya, banyak kendraan bermotor yang lewat, jadi bahaya kalau anak-anak bermain tanpa pengawasan. Guru baru datang hampir jam 9, terus pulangnya jam 10-an,” sebutnya kepada wartawan, Jumat (30/4/2021).
Menurutnya, hal tersebut sudah berlangsung cukup lama. Selain dinilai membahayakan keselamatan murid-murid, perilaku guru yang tidak disiplin merugikan murid. Pasalnya minimnya kegiatan belajar mengajar mempengaruhi tingkat kepandaian murid.
“Sekarang tatap muka dikurangi gara-gara Covid, ditambah lagi gurunya sering telat ke sekolah, pulangnya lebih cepat. Bagaimana anak-anak mau pandai,” keluhnya.
Informasinya Guru honorer tersebut disinyalir juga bekerja sebagai staf di kantor Desa, selain itu juga memiliki usaha berdagang. Sehingga hal tersebut diduga sebagai penyebab guru honorer itu sering terlambat masuk ke sekolah.
“Infonya ada beberapa Guru honorer itu merangkap kerjaan, ada dikantor Desa, ada di Sekolah lain honor juga, ada juga yang berdagang,” urainya.
Sementara itu Kepala SD Negeri 22 Aik Nangka, Juliyah Spd malah menanyakan terkait sumber informasi yang diterima wartawan. Menurutnya permasalahan itu karena yang bersangkutan sering dipanggil ke Sekolah Induk di Jalan Raya Membalong, Simpang Rusa.
“Mungkin sewaktu di ajak kesini (sekolah induk, red). Jadi sebelum ke sekolah, dia mengajar disini dulu,” sebut Juliyah, Jumat (30/4/2021).
Selain sering dipanggil ke sekolah induknya, lanjut Juliyah, Guru honor tersebut sering sakit. Namun ia membantah bila guru honor yang bersangkutan memiliki pekerjaan lain..(kdr)