Pangkalpinang, Asatuonline.id- Pemerintah Kota Pangkalpinang menjadi daerah pertama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang melakukan Program Uji Coba Pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Fasilitasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) tahun 2021.
Hal tersebut ditandai dengan kegiatan uji coba pelayanan KB (Keluarga Berencana) Gratis Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kota Pangkalpinang yang dilakukan langsung oleh Wakil Gubernur Bangka Belitung Abdul Fatah didampingi oleh Inspektur Utama BKKBN Pusat, Ari Dwikora Tono dan Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Radmida Dawam di Puskesmas Air Itam Pangkalpinang, Senin (1/2/2021).
Sekda Radmida mengatakan, di tahun 2021 ini diserahkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) non fisik tahun 2021 yang berasal dari BKKBN dalam pelaksanaan program Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) terkait pelayanan KB di Kota Pangkalpinang, yang sebelumnya ditangani oleh Perwakilan BKKBN Provinsi dengan dana pusat.
“KB jangka panjang ini bisa menjadi program yang diminati oleh masyarakat. Kita berharap program KB ini terus berkembang di masyarakat kota Pangkalpinang. Tujuannya dari kegiatan ini masyarakat yang sejahtera,” ujar Radmida.
Dari target 280 akseptor program KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) DAK BOKB, pada bulan Februari dilakukan kepada 10 akseptor KB, baik itu peserta baru (PB) maupun peserta aktif (PA) yang beralih cara kontrasepsi, pada seluruh fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama di tujuh kecamatan wilayah Pangkalpinang, dengan jadwal yang telah dikoordinasikan instansi terkait.
Pelayanan yang dilakukan dalam program KB MKJP fasilitasi DAK BOKB ini meliputi pelayanan KB IUD, Implan, MOW (Metoda Operasi Wanita ) atau tubektomi serta MOP (Metoda Operasi Pria) atau vasektomi yang dilaksanakan di fasilitas kesehatan maupun melalui pelayanan KB bergerak (Mobile)..(bm)