Pangkal pinang, Asatuonline.id- Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Aliansi Masyarakat Anti Korupsi (LSM Amak) Provinsi Bangka Belitung Hadi Susilo mempertanyakan asal Pasir Zirkon PT Cinta Alam Lestari (CAL)yang menumpuk di Gudang PT CAL di Pagarawan dan Peti Kemas Pangkalbalam.
Menurut Hadi Susilo, selain meminta kasus Zirkon PT CAL diungkap seterang-terangnya, Hadi Susilo meminta pihak berwajib menelusuri asal barang, karena berdasarkan informasi kelokasi IUP PT CAL di Bukit Ketok Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka, tidak ada kegiatan penambangan Zirkon didalam lokasi IUP PT CAL.
“Saya sudah mengirim orang kelokasi dan melakukan investigasi dan tidak menemukan adanya kegiatan penambangan Zirkon di dalam IUP PT CAL di Kelurahan Bukit Ketok Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka,” kata Hadi, Selasa (6/4/2021) di Pangkalpinang.
Hadi menduga asal Zirkon kebanyakan dari beberapa Meja Goyang Zirkon di Kelurahan Selindung Pangkalpinang dan juga ada diduga dari Bos Zirkon S di Pagarawan simpang Desa Balunijuk Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka.
“Saya duga berasal dari Selindung dan Pagarawan serta Balunijuk,” terang Hadi Susilo.
Selain itu berdasarkan laporan orang kita dilapangan jelas Hadi Susilo, saat berada di lokasi IUP PT CAL tidak ada terlihat adanya Aktifitas Penambangan Zirkon. Dilokasi terdapat Tiga unit mesin Dompang, sepiral belasan meter, Tiga unit Sakan, Satu unit Excavator Mini merk Kobelko warna Hijau dan tumpukan puluhan karung Tailing yang diduga baru di datangkan dari luar ke lokasi.
Sementara itu Kuasa Lapangan PT Cinta Alam Lestari(CAL) Bambang Tri Subhekti saat di konfirmasi mengakui tidak adanya Aktivitas Penambangan Zirkon di lahan IUP Prima Zirkon Meneral dengan Nomor 188.4/066/ESDM/DPMPTSP/2020) untuk dijaga.
Saat di tanyakan, adanya hamburan Tailing di lokasi galian, Menurut Bambang bahwa dirinya lah yang menghamburkan pasir hitam itu agar Petugas percaya bahwa pihaknya ada melakukan pertambangan.
“Saya sendiri pak yang masukin Pasir Tailing itu ke lokasi agar kalau ada petugas yang melihat Seakan akan bahwa benar kami bekerja disitu hinggaTailing yang kami masukin ke dalam Sakan,” akuinya
Sementara Bambang Yoyok yang di Sebut-sebut selalu bos nya dari pihak Perusahaan PT CAL Saat di konfirmasi melalui sambungan telepon belum menjawab hingga berita ini di turunkan dan akan di konfirmasi kembali…(dedi)