Sambangi Rumah Sakit Jiwa Babel, Komisi IV ingin adanya peningkatan pelayanan

  • Bagikan

Sungailiat, Asatuonline.id – ” Seperti yang diketahui masyarakat awam, Rumah sakit jiwa ini hanya untuk orang yang terganggu kejiwaan. Image seperti ini harus kita perbaiki sehingga saat mendengar atau datang ke RSJ tidak ada ketakutan “, ucap Jawarno saat membuka pertemuan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bangka Belitung pada Rabu siang (10/03).

Politikus Gerindra yang menjabat Ketua Komisi IV sampaikan, hari ini kedatangan saya bersama anggota lainnya ingin bersilahturahmi dengan Direktur RSJ yang baru untuk berkoordinasi guna meningkatkan sarana dan prasarana serta menindaklanjuti program pasien ODGJ pasca perawatan.

Direktur RSJ Babel, dr. Bahrun Siregar sambut kunjungan kerja DPRD Bangka Belitung bersama pejabat esselon III, IV serta pejabat fungsional. Berlanjut perkenalan dengan Direktur RSJ, diteruskan penjelasan dari Kabid. Pelayanan, dr. Ria Agustie bahwa Rumah Sakit Jiwa tidak hanya memberikan pelayanan terkait kejiwaan, tetapi juga untuk pasien NAPZA, pelayanan tumbuh kembang anak. Saat ini,
juga sudah dibuka layanan psikiatri dan rehabilitasi medis. Kami juga sependapat dan sangat ingin menghilangkan stigma bahwa RSJ khusus utk sakit kejiwaaan.

Pada pertemuan ini, juga dipaparkan program lainnya untuk pasien pasca perawatan diantaranya ebelum dipulangkan screening sebelum pasien dipulangkan kemudian “Home Visit”. Untuk internal ASN juga dilakukan upaya guna peningkatan kapasitas SDM dan pelayanan maksimal.

Anggota Komisi IV, Marsidi juga sampaikan hal senada yaitu memberikan pelayanan yg maksimal serta optimal dalam penyembuhan pasien. Dan tidak mengenyampingkan kesejahteraan pegawai disini pastinya. Teman – teman di Komisi 4 akan selalu mensupport anggaran yang berkenaan dengan rumah sakit karena ini langsung bersentuhan pada masyarakat Bangka Belitung.

Ditambahkan anggota lainnya, Dody Kusdian bahwa RS ini sudah BLUD, tetapi kami tidak tahu bagaimana pendapatan juga penggunaannya. Kedepan, sebagai mitra kerja Komisi IV mari kita perbaiki koordinasi dan saling bersinergi. Karena ini keterkaitannya dengan support APBD kedepan. Harapan kami, terpenting dalam menjalankan tugas harus mengutamakan teamwork dan kerjasama antar bagian.

“Bentuk kerjasama dengan kabupaten kota bagaimana juga harus diperjelas dalam menangani pasien pasca perawatan. Jangan sampai diterlantarkan oleh masyarakat bahkan keluarga. Program penyuluhan dan sosialisasi yang lebih intens kepada masyarakat perlu dilaksanakan, tidak sekedar fokus pada pengobatan saja”, demikian sampai Dody.

Dede Purnama selaku Wakil Ketua Komisi sangat berharap bisa duduk bersama antara RSJ, RSUD Babel dan Dinas Sosial Babel sehingga bisa jelas program itu berada dimana. Tumpang tindih program harus dihindari. Jika memang diperlukan inisiasi akan kami agendakan di Badan Musyawarah DPRD.

Antusias tanggapi diskusi ini, dr. Bahrun setuju ditingkatkannya sarana dan prasarana. Sangat menggembirakan, tahun ini sudah disediakan ruang pelayanan VIP untuk konsultasi. Terkait kebutuhan di lapangan untuk pasien terutama pasca perawatan sudah diakomodir, kerjasama dengan kabupaten / kota sudah dilaksanakan, terlebih untuk pasien BPJS.
Dengan keberadaan saya disini, semoga kerjasama tim akan lebih solid dan transparan serta melibatkan semua bagian dalam melaksanakan tugas.

Dijelaskan oleh Kabid. penunjang, Lili Elviana bahwa penyembuhan pasien sangat bergantung pada dukungan keluarga. Menindaklanjutinya, di 2021 ini rumah sakit hadirkan program “Family Support Group” yakni dengan mengundang keluarga pasien, puskesmas setempat, RT, PKK sehingga kami yakin pasien pasca perawatan ini dapat berhasil kesembuhannya dan bisa berinteraksi kembali di masyarakat.

Lengkapi penjelasan, Kasubbag. penganggaran RSJ, Vina sampaikan di tahun 2021 juga melayani test narkoba dan ini salah satu program yang dapat meningkatkan pendapatan BLUD. Pada 2020, operasional rumah sakit sebesar 30% sudah dibiayai oleh BLUD.

Menutup pertemuan, Jawarno tuturkan “Mari kita wujudkan mimpi bersama dengan membuat terobosan dan bila perlu lakukan studi referensi untuk menjadikan RSJ sebagai salah satu icon babel. Salah satunya, langkah awal bisa dilakukan kerjasama dengan perusahaan / lembaga sehingga menambah pemasukan BLUD”…(02)

Loading

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *